Minggu, 06 Desember 2015

DISKRIMINASI DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI DUNIA AGAMA



1  1.     Apa itu Diskriminasi ?

Diskriminasi/Perbedaan yaitu perlakuan pembedaan/pengucilan secara langsung atau tidak langsung terhadap orang lain dengan didasarkan ras,suku,warna gender ,agama,dan  lain lain.
Adapun penyebab adanya perilaku diskriminasi adalah didorong adanya beberapa faktor, antara lain yaitu :
·        Adanya persaingan yang semakin ketat dalam berbagai bidang kehidupan.
·     Adanya tekanan dan intimidasi yang biasanya dilakukan oleh kelompok yang dominan terhadap kelompok atau golongan yang lebih lemah.
 faktor tersebut adalah penyebab kenapa diskriminasi selalu ada dan semakin menjadikan masyarakat yang terdiskriminasi mejdai terpuruk kedalam jurang diskriminasi.
Berikut ini adalah Contoh kasus diskriminasi :
Contoh kasus yang saya ambil yaitu “Diskriminasi Gender”.
Sebelum membahas lebih lanjut ke kasus tersebut alangkah baiknya kita tahu apa itu diskriminasi gender ? manusia memiliki kedudukan yang setara. Laki-laki maupun perempuan. Keduanya diciptakan dalam derajat, harkat, dan martabat yang sama. Kalaupun memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda, itu semua agar keduanya saling melengkapi. Namun dalam perjalanan kehidupan manusia, banyak terjadi perubahan peran dan status atas keduanya, terutama dalam masyarakat. Proses tersebut lama kelamaan menjadi kebiasaan dan membudaya. Dan berdampak pada terciptanya perlakuan diskriminatif terhadap salah satu jenis kelamin. Selanjutnya, muncul istilah gender yang mengacu pada perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan yang terbentuk dari proses perubahan peran dan status tadi baik secara sosial ataupun budaya .
Kasus  :
16 Mei 2013
Tiga polisi di Pulau Penang, Malaysia telah  memerkosa wanita dengan berinisial SM yang berumur 25 tahun , TKI asal Batang, (Jawa Tengah).  setelah menahan SM karena tidak memiliki dokumen. Menurut pemerintah Indonesia, pemerkosaan ini justru direduksi  hanya menjadi tindak pidana biasa. , Migrant Care Wahyu Susilo, Ketua Komisi Nasional Perempuan Yuniyanti Chuzaifah, dan Wakil Ketua Komisi IX DPR Irgan Chairul Mahfiz serta anggota Komisi I DPR Efendi Choirie telah menggugat sikap pemerintah Indonesia tersebut.Menurut  keempat tokoh tersebut ini adalah  tindakan yang suah melanggar hak asasi. Pemerintah didesak untuk meninggalkan pereduksian tersebut dan sebagai langkah hukum pemerintah mesti menjadikan UU Nomor 6 Tahun 2012 tentang Ratifikasi Pengesahan Konvensi Internasional Mengenai Perlindungan Hak-hak Seluruh Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya sebagai modal perjuangan hak TKI.
Tindakan yang diambil pemerintah dalam kasus ini sebenarnya merupakan cermin dari sikap masyarakat kita yang kerap kali melihat diskriminasi terhadap perempuan sebagai hal yang biasa. Sebenarnya, perlu ada pembedaan yang jelas mengenai gender sebagai yang kodrati di satu pihak, dan sebagai hasil konstruksi pikiran manusia yang tampak jelas dalam budaya di pihak lain. Yang termasuk dalam hal-hal yang kodrati yaitu perempuan melahirkan dan menyusui anak, sedangkan laki-laki “tidak”. Dan gender sebagai hasil pikiran yaitu  bahwa perempuan bertugas memasak, menjaga anak, dan membersihkan rumah (tinggal di dalam rumah saja), sedangkan laki-laki dianggap sebagai pencari nafkah bagi keluarga bahkan bebas keluar rumah kapan saja. Pembedaan gender dari hasil pikiran inilah yang patut dikritisi secara tajam . Menanggapi sikap kritis yang realitas ini, maka hal yang perlu kita buat adalah menyebarkan dan mengajarkan keadilan kepada masyarakat sesuai situasi nyata yang mereka alami,. Sebagai pihak yang lebih bertanggung jawab atas persoalan diskriminasi, pemerintah mesti terus mengefektifkan aneka badan yang memperjuangkan pemberdayaan gender. Bukan hanya kasus pemerkosaan yang telah “dipertontonkan” oleh pihak keamanan Malaysia tersebut, dalam masyarakat kita terdapat aneka kasus yang mana perempuan masih terus bergelut dengan situasi “penindasan” baik dalam kehidupan rumah tangga khususnya dalam masalah sosial ataupun budaya.

22.      Contoh perkembangan teknologi terhadap dunia Agama
Di jaman  yang sangat modern ini, teknologi sudah semakin canggih. Semua . Perkembangan teknologi sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang kehidupan. Contohnya dibidang agama .
Perkembangan teknologi didunia Agama  bisa sebagai menambah wawasan ilmu dan memperbanyak mendekatan diri kepada tuhan . Bagi mereka  yang  tak sempat membaca buku agama atau kitab kitab , mereka bisa membaca secara online dengan mendownload aplikasi yang ada  atau dapat mengunjung website  .  Sehingga mereka bisa memanfaatkan waktu yang ada .


Yasintan Sudarlan
1C614363
2SA10

Sabtu, 21 November 2015

KESENJANGAN SOSIAL ANTARA MASYARAKAT DESA DAN KOTA ( PENDIDIKAN )






  Seperti yang kita tahu banyak kesenjangan sosial dalam masyarakat khususnya dalam masyarakat desa dan kota .  Kesenjangan sosial tidak hanya dilihat dari tempat tinggal, tetapi juga dilihat dari aspek pendidikan bahkan dari segi aspek gender. 

  Di Jawa Tengah data hasil BPS (susenas) tahun 2009-2012, presentase pada tahun 2012 di daerah perkotaan penduduk  untuk usia 10 tahun keatas tidak/belum pernah sekolah sebanyak 2,71% (laki-laki), dan 7,69% (perempuan). Sebaliknya di daerah pedesaan ( tertinggal ) penduduk di usia 10 tahun ketas / belum pernah sekolah sebanyak 4,43% (laki-laki) dan 32% (perempuan). 

  Hal  yang sangat umum sekali terjadi karena keterbatasan perkonomian dan  hal  tersebut menyebabkan kemiskinan  pada masyarakat desa maupun kota. Khususnya  pada masyarakat desa mereka tidak mampu  membayar sekolah sehingga pendidikan mereka terhalang.Mengapa demikian ? salah satu penyebabnya adalah sumber mata pencaharian di pedesaan yang sangat terbatas dan hampir seragam satu sama lain seperti bertani, nelayan dan lain lain. Dengan mata pencaharian tersebut  dan dengan penghasilan yang sangat kurang masyarakat desa hanya dapat memenuhi kebutuhan hidup seperti makan saja . Sebaliknya berbeda dengan masyarakat kota .Meskipun mata pencahariaan di kota lebih banyak dibandingkan di desa, sebagian dari masyarakat kota tidak sepenuhnya bekerja sehinnga banyaknya pengangguran. Ataupun disisi lain  orang tua mereka menyuruh anaknya untuk tidak melanjutkan sekolah karena keterbatasan ekonomi mereka dan bahkan anak-anak mereka lebih memilih mengamen dipinggir jalan demi memenuhi kebutuhan hidupnya . 

 Kesenjangan sosial  tersebut sangat luar biasa tejadi.Bagaimana menenanggapi solusi tersebut ?
Pemerintah seharusnya bisa mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa semua pendidikan di Indonesia sama baik dalam hal kualitas dan fasilitas. Pemerintah harus memberikan bantuan yang sepenuhnya kepada mereka yang kurang mampu  khususnya dalam hal pendidikan  dan harus memantau pelaksanaan pemberian bantuan tersebut , agar mereka benar benar mendapat bantuan yang berupa bukti tidak hanya omongan dan janji saja.


Sumber :  http://www.academia.edu/15111662/Menakar_Ketimpangan_antara_Desa_dan_Kota

Yasintan Sudarlan
1C614363
2SA10