Seperti
yang kita tahu banyak kesenjangan sosial dalam masyarakat khususnya dalam
masyarakat desa dan kota . Kesenjangan
sosial tidak hanya dilihat dari tempat tinggal, tetapi juga dilihat dari aspek
pendidikan bahkan dari segi aspek gender.
Di Jawa Tengah data
hasil BPS (susenas) tahun 2009-2012, presentase pada tahun 2012 di daerah perkotaan
penduduk untuk usia 10 tahun keatas tidak/belum
pernah sekolah sebanyak 2,71% (laki-laki), dan 7,69% (perempuan). Sebaliknya di
daerah pedesaan ( tertinggal ) penduduk di usia 10 tahun ketas / belum pernah
sekolah sebanyak 4,43% (laki-laki) dan 32% (perempuan).
Hal yang sangat umum
sekali terjadi karena keterbatasan perkonomian dan hal tersebut menyebabkan
kemiskinan pada masyarakat desa maupun
kota. Khususnya pada masyarakat desa mereka
tidak mampu membayar sekolah sehingga
pendidikan mereka terhalang.Mengapa demikian ? salah satu penyebabnya adalah
sumber mata pencaharian di pedesaan yang sangat terbatas dan hampir seragam
satu sama lain seperti bertani, nelayan dan lain lain. Dengan mata pencaharian
tersebut dan dengan penghasilan yang
sangat kurang masyarakat desa hanya dapat memenuhi kebutuhan hidup seperti makan
saja . Sebaliknya berbeda dengan masyarakat kota .Meskipun mata pencahariaan di
kota lebih banyak dibandingkan di desa, sebagian dari masyarakat kota tidak
sepenuhnya bekerja sehinnga banyaknya pengangguran. Ataupun disisi lain orang tua mereka menyuruh anaknya untuk tidak
melanjutkan sekolah karena keterbatasan ekonomi mereka dan bahkan anak-anak mereka
lebih memilih mengamen dipinggir jalan demi memenuhi kebutuhan hidupnya .
Kesenjangan sosial tersebut
sangat luar biasa tejadi.Bagaimana menenanggapi solusi tersebut ?
Pemerintah seharusnya bisa mensosialisasikan kepada
masyarakat bahwa semua pendidikan di Indonesia sama baik dalam hal kualitas dan
fasilitas. Pemerintah harus memberikan bantuan yang sepenuhnya kepada mereka yang kurang mampu khususnya
dalam hal pendidikan dan harus memantau
pelaksanaan pemberian bantuan tersebut , agar mereka benar benar mendapat
bantuan yang berupa bukti tidak hanya omongan dan janji saja.
Sumber
: http://www.academia.edu/15111662/Menakar_Ketimpangan_antara_Desa_dan_Kota
Yasintan Sudarlan
1C614363
2SA10