Apa itu pelapisan sosial ?
Pelapisan sosial dapat dikatakan juga sebagai stratifikasi sosial yang
berarti menggambarkan keadaan kehidupan
pada masyarakat. stratifikasi
sosial (social stratification)
adalah perbedaan masyarakat ke dalam
kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). adanya kelas-kelas sosial lebih
tinggi dan kelas sosial yang lebih rendah. Apabila masyarakat memiliki sesuatu
yang berharga dalam jumlah banyak maka akan dianggap memiliki kedudukan di
lapisan atas.
Sedangkan
bagi mereka yang hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki sesuatu yang
berharga maka akan dipandang memiliki kedudukan di lapisan bawah.
B. NEGARA YANG MEMILIKI STRATIFIKASI SOSIAL
Negara India
adalah negara yang memiliki sitem stratifikasi sosial tertutup .
Mengapa demikian ? berikut penjelasannya .
·
Pengertian
stratifikasi sosial tertutup
Individu atau kelompok kemungkinan untuk pindah dari
satu golongan atau kelas sosial ke golongan atau kelas sosial lain sangat
kecil. Di dalam sistem yang demikian, satu-satunya jalan untuk menjadi anggota
suatu lapisan dalam masyarakat adalah kelahiran (keturunan), sehingga
masyarakat lebih bersifat statis, selain itu lapisan ini sering disebut kaku atau ekstrim. Akibatnya, kemampuan pribadi tidak diperhitungkan dalam menentukan tinggi rendah kedudukan
seseorang di masyarakat.
·
Ciri-ciri
startifikasi sosial tertutup
a. Kedudukan ditentukan atas dasar keturunan.
b. Kedudukan yang diperoleh atas
dasar keturunan tidak dapat
diubah dan berlaku seumur hidup,
kecuali karena suatu
pelanggaran sehingga seorang
pewaris kedudukan dikeluarkan
dari kelompoknya.
c. Hubungan antarsesama
ditentukan atas dasar kesamaan
kedudukan dengan mengikuti pola
perilaku dan tata krama adat
yang berlaku.
Alasan Negara India menganut sistem
stratifikasi sosial tertutup ditunjukkan dengan
adanya sistem kasta yang beragama hindu pada masyarakatnya .
Apabila diperhatikan pada
masyarakat India, sistem lapisan di sana sangat kaku dan
menjelma dalam sistem
kasta.
Lapisan masyarakat di India yang
menganut sistem kasta, yang memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
- Keanggotaan pada kasta diperoleh karena kelahiran (anak yang lahir memperoleh kedudukan orangtuanya).
- Keanggotaan yang diwariskan berlaku seumur hidup karena se seorang tidak mungkin mengubah kedudukannya, kecuali jika dikeluarkan dari kastanya.
- Perkawinan bersifat endogami, artinya dari orang yang sekasta.
- Kesadaran pada keanggotaan suatu kasta tertentu, terutama nyata dari nama kasta, identifikasi anggota kastanya, dan penyesuaian diri yang ketat terhadap norma-norma kasta.
- Kasta diikat oleh kedudukan yang secara tradisional ditetapkan.
Dan Sistem kasta di India telah ada sejak
berabad-abad yang lalu, yang disebut Yati, sedangkan sistemnya disebut Varna.
Kasta pada masyarakat tersusun dari atas ke bawah, yaitu sebagai berikut :
- Brahmana, yaitu kasta para pendeta agama Hindu, yang merupakan lapisan tertinggi pada masyarakat.
- Ksatria, yaitu kasta para bangsawan dan tentara.
- Waisya, yaitu kasta para pedagang. Kasta ini dianggap sebagai kelompok lapisan menengah pada masyarakat.
- Sudra, yaitu kasta yang dimiliki oleh orang kebanyakan atau rakyat jelata.
- Di dalam sistem kasta ini terdapat kelompok masyarakat yang tidak memiliki kasta, yaitu mereka yang termasuk para penjahat atau budak. Adapun mereka yang tidak berkasta disebut kaum Paria.
Susunan kasta
tersebut kedudukannya sangat kompleks dan sampai sekarang masih tetap
dipertahankan walaupun masyarakat India sendiri terkadang tidak mengakuinya dan dengan berdasarkan penjelasan
ciri ciri lapisan kasta teresebut sudah jelas Negara india menganut sistem
stratifikasi sosial tertutup .
Sumber :
· Buku SOSIOLOGI (menyelami fenomena masyarakat ) untuk kelas XI SMA/MA
, Bagja Waluya
·
Buku SOSIOLOGI untuk
SMA/MA Kelas XII Program Studi Ilmu Sosial
Penyusun : RuswantoDiterbitkan oleh Pusat
PerbukuanDepartemen Pendidikan Nasional Tahun 2009
Nama : Yasintan Sudarlan
Npm : 1C614363
Kelas : 2SA10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar